Jumat, 16 Mei 2014

Pepatah Melayu






"anak laki-laki

tak boleh dihiraukan panjang,


 hidupnya ialah buat berjuang,


kalau perahunya


 telah dikayuhnya ke tengah,

dia tak boleh surut palang, 

meskipun 

bagaimana besar gelombang. 


Biarkan kemudi patah,

biarkan layar robek, 

itu lebih mulia daripada


 membalik haluan pulang." 

Senin, 12 Mei 2014

Transformasi Diri Itu Bernama "Elang Jawa"

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
-(salah satu lagu tradisional)



Elang, burung inspiratif yang satu ini berhasil mengalihkan perhatian kami.  Burung elang merupakan burung yang gagah perkasa. Burung yang terbang tanpa ragu melesat tinggi merentangkan sayapnya jauh di awang-awang. Kukunya yang panjang dan paruhnya yang melengkung menyongsong langit dengan cergas terbangnya. Burung ini telah mengajari kami bagaimana kami harus dapat mentransofmasi diri demi menggapai masa depan yang gemilang.

Sekedar prolog. Singkat cerita, saya dan Tisna adalah dua sahabat yang sampai dengan detik ini belum pernah sekali pun bertemu. Kami mulai mengenal satu sama lain via sosial media ketika kami masih mengenyam di bangku sekolah menengah akhir. Tentu saja, sekolah dan wilayah kami berbeda. Saya di Provinsi Banten, dia di Jawa Barat. Namun, mungkin karena secara kesukuan kami hampir sama yakni sunda, kami mudah untuk saling berbagi. Dan mulai hari itu sosial media juga sms telah membuat kami saling mengenal serta saling berbagi satu sama lain. Ide-ide, pikiran, semangat, motivasi, bahkan juga mimpi-mimpi telah kami exchange satu sama lain.

Saya masih ingat, mimpi kami waktu itu adalah untuk bisa sama-sama masuk perguruan tinggi yang sama di Jawa Barat dan beberapa mimpi kami untuk bisa berkeliling dunia bersama-bersama mengenalkan negeri kami tercinta. Namun sayang pada akhirnya kami ditakdirkan untuk tetap pada jalan hidup masing-masing. Saya di Jogjakarta sedangkan Tisna di Jatinangor. Otomastis kami tetap tidak bisa saling bertemu, tidak bisa menyusun mimpi-mimpi itu bersama-sama dalam kehidupan nyata.

Tidak terasa persahabatan maya ini sudah berumur 4 tahun. Tentu dalam 4 tahun itu persahabatan kami tidak berjalan mulus. Kami pernah lupa satu sama lain. Kami pernah acuh tak acuh karena kesibukan kami masing-masing sampai pada akhirnya kami merasa semangat-semangat, pikiran, motivasi dan mimpi-mimpi lalu yang telah kami bangun hilang tergerus waktu dan kesibukan masing-masing. Terlebih pada saya yang mulai merasakan kesulitan-kesulitan hidup di mulai dari tahun 2012 yang membuat keoptimisan dalam diri saya sendiri menghilang. Dan untuk itu kami rasa kami harus kembali bertransformasi diri untuk benar-benar optimis mewujudkan mimpi-mimpi kami yang lalu.

Kali ini kami berniat kembali,  untuk memulai dan melanjutkan lagi mimpi-mimpi kami empat tahun lalu. Tentunya kami harap kali ini bukan hanya sekedar angan-angan belaka. Kami ingin make it happen! Dan untuk itu akhirnya kami mendapatkan sebuah filosofis baru, semangat baru, simbol serta motivasi yang telah kami inovasi. Kami berpijak pada ranting pohon yang kokoh, memulai mengepakan sayap, dan bersiap untuk terbang jauh seperti Elang Jawa.

Mungkin banyak sekali artikel di dunia maya yang memaparkan makna, simbol, filosis dari unggas perkasa yang satu ini. Ya, Elang... (pertama, berbicara burung Elang secara umum) berikut adalah yang telah saya dapatkan dari http://www.zonabisnis.com/engkau-tetap-garuda-ku/>

Burung elang bisa hidup sampai umur 70 tahun. Dimasa hidupnya, burung elang merupakan raja di udara. Tidak ada hewan apapun yang bisa mengalahkan elang saat di udara. Itulah kenapa elang disebut sebagai raja di udara. Tetapi pada saat usia burung elang tersebut menginjak umur 40 tahun, maka penderitaan sangat diderita oleh nya. Bulu – bulunya mulai rontok, paruhnya mulai runcing melengkung, kuku – kuku tajam di jarinya mulai panjang dan melengkung.
Pada saat penderitaan tersebut, elang diberikan 2 pilihan. Merana menangisi nasibnya dan tidak makan sampai mati atau terbang tinggi ke atas gunung untuk melakukan perjuangan hidup. Tentu saja burung elang akan berusaha sampai puncak gunung dan melakukan ritual bertahan hidup. Apakah yang dilakukan burung elang di atas puncak gunung? Burung elang tersebut mematuk – matukkan paruhnya ke batu gunung yang keras sampai paruh tuanya patah. Mencakar – cakarkan kuku nya ke tanah tandus supaya kuku panjangnya patah dan merontokkan bulu nya yang sudah tua. Tentu saja kondisi tersebut merupakan kondisi yang sangat menyakitkan, tetapi itulah cara burung elang bertahan hidup. Perjuangan memang menyakitkan. 
Alhasil, kuku nya tumbuh lagi, paruhnya tumbuh lagi dan bulunya tumbuh lagi menjadi kuku & paruh muda yang kuat dan bulu – bulu indah yang siap bersahabat dengan angkasa.Setelah kondisi tersebut terjadi, maka burung elang tersebut siap menaklukkan angkasa dan menjadi raja udara lagi.

Dari filosofis tersebut kami menjadikan Elang sebagai sumber inspirasi kami, sumber semangat kami untuk bertransformasi diri yang lebih baru yang memiliki semangat hidup dan terus berjuang demi masa depan yang gemilang.

(tentang Elang Jawa)

Karena ada beberapa jenis elang kami pada akhirnya memilih Elang Jawa. Elang Jawa bagi kami merupakan sumber inspirasi yang lebih spesifik lagi. Karena Elang Jawa merupakan Elang yang ada di Indonesia. Identik dengan kami yang berasal dari pulau Jawa. Kami akan seperti Elang Jawa yang mengepakan sayap kami ke seluruh dunia tetapi tetap pada jati diri dan kebudayaan kami yakni Indonesia.

Jogjakarta & Mimpi Tidurku


~Jogjakarta adalah tempat dimana aku tertidur lelap selama hampir 4 tahun. Dan kemarin adalah waktu dimana aku terbangun dari tidur dan mimpiku yang panjang itu. Ketika aku terbangun, tentu saja aku telah sadar bahwa apa yang telah terjadi itu hanyalah mimpi tidur yang selama ini telah membuat ku menjadi pilu.~


Kini aku telah terbangun, aku mungkin lebih kuat, aku mungkin lebih bersemangat, aku mungkin lebih tegas dan bijak terhadap diriku sendiri….  

Terima kasih kau telah membangunkanku, sahabatku....